Published November 25, 2021

Hasil Rilis Resmi Skema Penyelenggaraan Umrah 2021

Hasil Rilis Resmi Skema Penyelenggaraan Umrah 2021

WhatsApp Image 2021-11-23 at 10.57.36

Pertemuan Kementerian Agama dengan delapan asosiasi umrah haji nasional telah dilakukan secara offline pada Selasa, (23/11). Agenda ini membahas dan mematangkan mengenai skema persiapan penyelenggaraan ibadah umrah 2021, mulai dari penanganan jemaah sebelum berangkat hingga kepulangan.

“Rapat kita fokuskan pada waktu keberangkatan dan skema keberangkatan umrah tahap awal,” ujar M. Noer Alya Fitra, Kasubdit Pemantauan dan Pengawasan Umrah dan Haji Khusus (23/11).

Rapat tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Asosiasi PPIU yaitu HIMPUH, AMPHURI, ASPHURINDO, KESTHURI, SAPUHI, AMPUH, GAPHURA, dan ASPHURI.

Berikut rilis resmi hasil rapat pertemuan pembahasan skema penyelenggaraan umrah.

A. Penangangan Jemaah Sebelum Keberangkatan Umrah

  • Calon jemaah umrah dikonsentrasikan di Asrama Haji Pondok Gede
  • Jemaah melakukan screening kesehatan terlebih dahulu, berupa: Pemeriksaan Kesehatan, Real Time PCR Test (RTPCR), dan Pemindaian Sertifikat Vaksin Covid-19

Hal tersebut dilakukan guna menjamin jemaah sehat, tanpa terindikasi kasus Covid-19.

  • Clearance dilakukan oleh Imigrasi dan KKP di Ruang Ex VVIP Terminal Bandara Soekarno-Hatta.

B. Rencana Keberangkatan Jemaah Umrah

  • Jemaah umrah diberangkatkan secara terpadu melalui Asrama Haji Pondok Gede. Satu penerbangan diisi penuh oleh jemaah umrah
  • Adanya pengaturan kuota pemberangkatan jemaah umrah per minggu
  • Jemaah umrah yang akan berangkat, harus dilaporkan ke Kemenag melalui Sistem Aplikasi

C. Proses Umrah di Arab Saudi

  • QR Code jemaah umrah akan dicetak pada kartu umrah
  • QR Code sertifikat vaksin Covid-19 dapat dibuka oleh Otoritas Arab Saudi, dipindai melalui aplikasi
  • Pelaksanaan umrah mengikuti protokol kesehatan regulasi Pemerintah Arab Saudi

D. Penanganan Jemaah Umrah saat Kepulangan

  • Sebelum pulang, jemaah umrah melakukan Real Time PCR Test (RTPCR) di Arab Saudi.
  • Saat sampai di Bandara Soekarno-Hatta, jemaah umrah melakukan RTPCR kembali oleh Satgas Covid-19 di sana.
  • Karantina kepulangan jemaah umrah mengikuti protokol kesehatan sesuai ketentuan tempat karantina. PPIU memilih hotel atau wisma yang ditentukan oleh Satgas Covid Nasional.

Menutup rapat, pihaknya mengakhiri dengan harapan agar semua pihak mendukung kebijakan umrah yang telah ditetapkan dengan semangat ‘zero case-zero accident’.

Berdasarkan hasil pertemuan tersebut, rencana jadwal keberangkatan awal umrah dibagi dalam beberapa kloter. Mulai 2 Desember 2021, jemaah umrah yang diberangkatkan menggunakan maskapai Saudia Airlines dengan kapasitas 400.

#umrah2021 #infoumrah #skemapenyelenggaraanumrah

Post a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *